Kritikan banyak dilayangkan karena banyaknya kekurangan yang ia lakukan , seperti kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak perlu ia lakukan, baik salah bicara, salah eja atau terkadang terlihat gugup dan nampak tidak nyaman dengan dirinya sendiri, sehingga penonton pun malah tidak nyaman melihat performa dirinya.
belum lagi sebagian kalangan yang merasa sensitf karena kekurang pengetahuan ia tentang masalah terorisme sehingga membuat sebagian orang merasa perkataan dia justru malah menyulut hal-hal yang berbau SARA, ini terlihat dalam liputannya yang mengatakan sebuah pesantren terlihat mecurigakan hanya karena mereka melakukan pelatihan rutin dalam beladiri, padahal sudah menjadi hal lumrah bahwa di dunia pesantren seperti olahraga, beribadah dan belajar adalah aktivitas rutin yang mereka lakukan.
Namun perlahan ia pun semakin menunjukkan kualitas dirinya dengan baik, bahkan semakin terlihat profesional dan memiliki kemajuan yang pesat dalam menjadi seorang Anchor, bahasanya semakin lancar, sikap attitude-nya yang dapat menahan diri, kritis namun tetap elegan tanpa harus berusaha menyentil satu pihak.